Assalamuallaikum wr, wb
Pendahuluan
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang OSI Layer
Pengertian
OSI (Open System Interconection) adalah model konseptual yang menjadi ciri dan standarisasi fungsi komunikasi dari sistem telekomunikasi atau komputasi tanpa memperhatikan struktur dan teknologi internal yang mendasarinya yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer.
Latar Belakang
Saya mempelajari OSI Layer karna saya ingin memperdalam ilmu pengetahuan saya di bidang jaringan, karna OSI Layer adalah sebuah hal dasar yang perlu kita pelajari untuk memperdalam ilmu jaringan.
Maksud dan Tujuan
Memahami dan mengetahui tentang pengertian, fungsi, dan cara kerja OSI Layer.
Dapat memperdalam ilmu jaringan karna OSI Layer adalah Dasarnya.
Hasil Yang di Harapkan
Memahami dan mengetahui serta mengamalkan tentang pengertian, fungsi, dan cara kerja OSI Layer.
Pembahasan
Sejarah OSI Layer
Pada era 70-an, banyak perusahaan software maupun
hardware yang membuat System Network Architektur (SNA), antara lain IBM,
Digital, Sperry, Burough, dsb. Tentunya masing – masing perusahaan tersebut
membuat aturan – aturan sendiri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM
mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer–komputer IBM. Dari
sini kemudian timbul masalah misalkan jaringan komputer menggunakan SNA produk
IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk Digital tentunya tidak bisa, hal ini
disebabkan protokolnya tidak sama. Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa
jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa,
misalkan anda berbicara dengan orang Sunda apakah bahasa anda bisa diterima
oleh orang tersebut? tentunya tidak? Masalah ini bisa diselesaikan jika anda
berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara
anda. Menghadapi kenyataan ini, kemudian The International Standard
Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model
referensi yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA. Model referensi ini
selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI).
OSI Layer adalah sebuah standar komunikasi yang
diterapkan didalam jaringan komputer. Oleh karena standra itulah yang menyebabkan
seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model OSI
adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan
protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open
Systems Interconnection (OSI).
Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian (layer),
yang masing – masing layer mempunyai tugas sendiri – sendiri. Dikarenakan OSI
terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI seringkali disebut 7 OSI
layer.
Bisa ditebak
dengan namanya, OSI mempunyai 7 layer yang dibagi antara Upper layer (layer
bagian atas) diantaranya yakni,
1. Physical
Layer
Physical layer merupakan layer terbawah dan paling
sederhana. Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi,
sinkronisasi bit, arsitektur, dan topologi jaringan. Atau dengan kata lain,
layer ini berkaitan dengan aspek elektrik dan aspek optik pada koneksi antar
perangkat. Data-data biner diubah menjadi kode dalam bentuk yang dapat ditransmisikan
melalui media jaringan komputer. Tidak ada protokol yang spesifik pada layer
ini.
2. Data Link
Layer
Data link layer berfungsi sebagai penghubung antara media
network dan layer protocol yang lebih tinggi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Pada layer ini,
terjadi koreksi kesalahan, flow control, dan pemberian alamat hardware, serta
penentuan bagaimana sejumlah hardware beroperasi. Protokol yang berada di layer
ini adalah :
– PPP (Point to Point Protocol)
– SLIP (Serial Line Internet Protocol)
3. Network Layer
Network layer berfungsi untuk mendefinisikan
alamat-alamat IP dan menyediakan fungsi routing sehingga paket data dapat
dikirim keluar dari network lokal ke tujuan yang berada di network lain. Selain
itu, network layer membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang
tertentu. Protokol yang berada di layer ini adalah :
– IP (Internetworking Protocol)
– ARP (Address Resolution Protocol)
– RARP (Reverse Address Resolution Protocol)
– ICMP (Internet Control Message Protocol)
– IGMP (Internet Group Message Protocol)
4. Transport
Layer
Transport layer berfungsi untuk membagi data ke dalam
paket-paket data serta mengurutkan paket-paket tersebut sehingga memudahkan
penyusunan oleh penerima data. Boleh dikatakan, transport layer merupakan pusat
dari OSI Layer yang mengatur kendali aliran dan memeriksa kesalahan serta
memperbaiki kesalahan tersebut. Protokol yang berada di layer ini adalah :
– TCP (Transmission Control Protocol)
– UDP (User Datagram Protocol)
5. Session Layer
Session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Layer ini menyediakan layanan ke
dua layer di atasnya (layer 6 dan 7). Lebih lanjut, session layer melakukan
koordinasi komunikasi antara entitas layer yang diwakilinya. Protokol yang berada
di layer ini adalah :
– NETBIOS (Network Basic Input/Output System)
– NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
– ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
– PAP (Printer Access Protocol)
– SPDU (Session Protocol Data Unit)
– RCP (Rich Client Platform)
6. Presentation
Layer
Presentation layer berfungsi tunggal sebagai penerjemah
yang melakukan translasi dari berbagai tipe data pada syntax system, atau
menerjemahkan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan komputer. Protokol yang berada di
layer ini adalah :
– TELNET (Telecommunication Network)
– SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
– SNMP (Simple Network Management Protocol)
7. Application
Layer
Application layer berfungsi sebagai penghubung antara
aplikasi yang berjalan di komputer dengan network yang membutuhkan akses.
Selain itu, layer yang paling cerdas ini menyediakan jasa untuk aplikasi
pengguna dan bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program
komputer yang berjalan di jaringan komputer. Application layer juga berfungsi
sebagai antar muka aplikasi jaringan yang mengatur bagaimana aplikasi tersebut
dapat mengakses jaringan dan membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang
berada di layer ini adalah :
– HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
– FTP (File Transfer Protocol)
– NFS (Network File System)
– DNS (Domain Name System)
– POP3 (Post Office Protocol version 3)
– MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
– SMB (Server Message Block)
– NNTP (Network News Transfer Protocol)
– DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Hasil Yang di Dapatkan
- Menambah pengetahuan tentang OSI Layer
- Semakin memahami apa itu OSI Layer
Kesimpulan
Kesimpulannya jadi, OSI Layer yaitu sebuah model referensi yang berbentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer.
Referensi
http://www.youtube.com/pengertian-osi-layer/
https://en.wikipedia.org/wiki/OSI_model
Sekian dari saya untuk pelajaran di hari kedua ini, semoga bermanfaat bagi saya sendiri dan juga bagi kalian yang membacanya... amiiin YRA
Wassalamualaikumwarohmatullah wr, wb
0 komentar:
Post a Comment