Pendahuluan
Assalamuallaikum wr,wb
Pada kesempatan hari ini saya akan menulis artikel di bawah ini tentang Subneting dan perbedaan IP V4 dan IP V6
Maksud dan tujuan
Untuk lebih mengetahui lebih luas, dapat menjelaskan dan membedakannya
Latar belakang
Saya mempelajari tentang subneting dan perbedaan IP V4 dan IP V6 agar saya tak keliru dalam membedakan dan menjelaskannya
Hasil yang di harapkan
Memahami dan mengetahui serta mengamalkan tentang pengertian dan perbedaan Hotspot dan Wi-Fi
Pembahasan
Apa Itu Subnetting?
Subnetting
adalah teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih
kecil. Atau, lebih spesifik lagi, subneting adalah proses memecah suatu
IP jaringan menjadi sub jaringan yang lebih kecil yang di sebut dengan
subnet. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP Address kelas A, kelas
B, dan Kelas C saja. Sabneting di gunakan oleh pengelola jaringan
komputer untuk memeudahkan dalam mengelola jaringan seperti melakukan
alokasi IP Address sesuai kebutuhan jaringan. Proses subneting sendiri
dilakukan dengan memakai nilai CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Secara
sederhana, subnetting itu sama halnya dengan analogi sebuah jalan.
Misalnya, Jalan Merdeka terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-10. Dan
rumah bernomor 10 adalah rumah ketua RT yang memiliki tugas untuk
mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah yang ada di wilayah
jalan Merdeka tersebut.
Sebenarnya seperti itu pulalah cara kerja
Subnetting. Namun Subnetting bukan berupa jalan, tapi berupa network
(jaringan komputer). Dalam artian untuk memudahkan pengoptimalisasian
jaringan komputer dalam suatu lembaga, kantor, atau hal-hal lainnya yang
rasanya perlu untuk di subnetting.
untuk melakukan proses subnetting, maka kita perlu melakukan beberapa proses yang diantara lain adalah:
1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
2. Menentukan jumlah host per subnet
3. Menentukan subnet yang valid
4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet
Masih
sama halnya dengan analogi jalan yang tadi dijelaskan di atas. Cara
kerja Subnetting pun mirip dengan nomor rumah jalan, ketua RT dan lain
yang kita jelaskan tadi. Seperti Network Address (ibaratnya nama jalan)
dan Host Address (nomor rumah) dan Broadcast Address (Ketua RT), yang
bertugas mengirimkan pesan ke semua host yang terdapat di network
tersebut.
Dan untuk dapat membagi host dalam suatu jaringan maka kita akan membutuhkan yang namanya Subnet Mask.
Subnet Mask adalah
istilah teknologi informasi yang fungsinya untuk membedakan Network ID
dan Host ID atau sebagai penentu jumlah Network ID dan Host ID pada
deretan kode biner. Selain membedakan Network ID dengan Host ID, Subnet
Mask juga berfungsi untuk menentukan alamat tujuan paket data. Apakah
pengiriman data berupa Local atau Remote.
Lalu apa itu Network ID dan Host ID?
Network ID adalah
sebutan dari bagian IP Address yang berfungsi untuk menunjukan di dalam
jaringan mana komputer atau device tersebut berada. Sementara Host ID
berfungsi untuk menunjukan server, router, dan banyak lainnya yang
berada di dalam suatu jaringan.
Terlepas dari itu, terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet Mask, yakni dengan cara;
• notasi desimal bertitik, dan
• notasi panjang prefix.
Mengapa kita harus melakukan Subnetting.?
• Untuk mengurangi kemacetan data lalu lintas jaringan
• Lebih teridentifikasai brdasarkan subnetnya
• Mengoptimalkan kemampuan jaringan agar lebih efesien
• Agar lebih mudah memanajemen jaringan
• Optimalisasi waktu pemutaran data jaringan
• Manajemen bandwith data internet (jika pakai internet/router)
Notasi Desimal Bertitik
Dan
biasanya pengekpresian sebuah subnet mask dilakukan di dalam dotted
decimal notaion (notasi desimal bertitik). Sama halnya seperti IP
Address, setelah semua bit di set sebagai bagian dari Netwok ID dan Host
ID, maka hasil nilai dari hal tersebut dikonversikan menjadi notasi
desimal bertitik.
Berikut ini adalah beberapa contoh hasil dari data subnet mask default dengan menggunakan cara notasi desimal bertitik:
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Notasi Panjang Prefix
Apa itu Prefix?
Prefix
adalah petunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan jumlah
porsi dari Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan
sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Sementara
nilai-nilai bit yang terdapat di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950
sebagai berikut:
• Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1
• Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0
Dan berikut ini adalah contoh format penggunaan network prefix
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Prefix length : /8
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Prefix length : /16
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Prefix length : /24
Dan
rasanya perlu diketahui bahwa sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP,
maka setiap host yang terdapat di dalamnya memerlukan subnet mask,
meskipun sebenarnya di dalam jaringan tersebut terdapat satu segmen
saja.
Subnet mask itu harus dikonfigurasikan di dalam setiap node
TCP/IP, baik itu pada subnet mask default maupun subnet mask yang telah
dikustomisasi.
Contohnya seperti ini:
11000000.10101000.00000100.00000001=192.168.4.1/24
Network ID Host ID
IP Address = 11000000.10101000.00000100.00000001
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111. 00000000
= 255.255.255.0 (dalam desimal).
Maka subnet mask dari IP address yg ber-prefix /24 adalah 255.255.255.0.
Kesimpulan
Subnetting adalah teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork
yang lebih kecil. Atau, lebih spesifik lagi, subneting adalah proses
memecah suatu IP jaringan menjadi sub jaringan yang lebih kecil yang di
sebut dengan subnet.
Penutupan
Semoga apa yang saya sharekan dapat bermanfaat bagi kalian yang membaca, jangan lupa ikuti blog ini, sekian dari saya.
Wasallamualaikum wr, wb
0 komentar:
Post a Comment