Generasi Millenial (Gen Y)

A. Pendahuluan 
Assalamuallaikum wr, wb
selamat datang di blog saya, kali ini saya akan mengshare pada kaliantentang generasi milenial (Gen Y)
B. Latar Belakang
Generasi millennial segera menjadi angkatan kerja terbesar di Indonesia. Berdasarkan data BPS di tahun 2016, dari total jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 160 juta, hampir 40% di antaranya tergolong millennial – sebesar 62,5 juta. Terbanyak kedua setelah generasi X yang mencapai 69 juta, dan jauh di atas generasi Baby Boomers yang hanya tersisa 28,7 juta.

C. Maksud & Tujuan
 Mengetahui keadaan generasi millenial yang serba instan.
D. Pembahasan

 

  Pola pikir dan karakter generasi ini dapat dikatakan generasi penuh ide-ide visioner dan inovatif untuk melahirkan generasi yang memiliki pengetahuan dan penguasaan IPTEK.
  Bagi Anda yang saat ini menginjak usia 20-30 tahun, tentunya Anda adalah Generasi Y dan kini sedang dalam masa akhir perkuliahan dan memasuki dunia kerja. Manfaatkan usia Anda untuk segera memiliki perencanaan keuangan yang mapan sebagai persiapan menuju usia 30 an.

  Kehadiran generasi millennial Indonesia di dunia kerja memberikan warna tersendiri. Jumlahnya yang mencapai hampir setengah dari keseluruhan pekerja aktif di Indonesia, membuat cara kerja di suatu perusahaan mau tidak mau beradaptasi dengan karakteristik generasi millennial untuk memaksimalkan potensi mereka.

1. Generasi millennial lebih suka pemimpin yang memberi teladan

Banyak otoritas dan tidak transparan dalam perusahaan bikin para millennial tidak betah bekerja. Mereka lebih memerlukan pemimpin sebagai mentor, dibanding sebagai atasan yang otoriter. Action speaks louder than words!


2. Generasi millennial tidak peduli hierarki dalam bekerja

Hierarki bagi millennial hanya sekadar formalitas yang diperlukan untuk keabsahan sebuah perusahaan. Dalam bekerja, mereka lebih menyukai kolaborasi tanpa perlu segan saat bekerja atau bertukar pikiran dengan leader, manager level, atau pekerja senior.


3. Generasi millennial dan tantangan

Jangan berikan karyawan millennial pekerjaan rutin yang itu-itu saja dalam jangka waktu yang lama. Sifatnya yang mudah bosan justru menjadi poin positif saat kita melihatnya sebagai generasi penyuka tantangan. Memberikan tantangan kerja, beasiswa, atau workshop singkat di luar negeri akan menjadi pertimbangan menarik untuk mereka bertahan di perusahaan.


4. Generasi millennial suka bekerja keras dan berpikiran positif

Berdasarkan penelitian yang dibahas di World Economic Forum 2017, 43% dari mereka yang disebut pekerja keras adalah generasi millennial, sedangkan 57% lainnya adalah Generasi X. Sebanyak 70%-nya optimis terhadap masa depannya. Kabar baik untuk perusahaan, bukan? Jika strateginya sesuai, pasti hasilnya optimal.


E. Hasil yang didapat
 Mengetahui gaya hidup generasi millenial atau Gen Y.

F. Kesimpulan 
Milenial (juga dikenal sebagai Generasi Y) adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.
G. Referensi
 https://id.wikipedia.org/wiki/Milenial
H. Penutupan 
semoga artikel di atas dapat bermanfaat, jangan lupa share dan ikuti blog ini.
Wassalamualaikum wr, wb



 
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Categories

Ordered List

Sample Text

ads